#KetemuDiMimpi: Seri ke 5

Halo! Saya kembali dengan seri ke 5 #KetemuDiMimpi

Sebenernya ada mimpi lain setelah 4 seri pertama yang terakhir ditulis disini, tapi mimpi seri ke 5 inilah yang paling jelas dan yang paling diingat alur ceritanya, meskipun butuh beberapa saat sebelum menulis untuk inget-inget lagi setiap scene di mimpi. Oke kita mulai saja.

Jadi di seri ke 5 #KetemuDiMimpi ini setting lokasinya ada di Jakarta. Ceritanya, saya tinggal di Jakarta tapi nempatin rumah yang sama persis seperti rumah di Semarang, lengkap seisinya termasuk Ibu juga ikut tinggal disitu. Mimpi dimulai dengan rencana saya mengajak Aa (keponakan) untuk main ke Sea World dan berenang di Atlantis. Lokasi rumah kami dekat sekali dengan Ancol, bahkan disitu saya cukup jalan kaki aja kalo mau ke Ancol. Jadilah saya jalan kaki sama Aa, sambil dia udah pake baju renang biar langsung nyemplung. Anehnya, setting waktunya adalah maghrib, hari hampir gelap. Waktu masuk ke Atlantis, kami harus mendaftar dulu dan resepsionisnya udah tua, berambut putih tapi ramah. Di dalam mimpi, Atlantis nggak kayak Atlantis.. gerbang masuknya sepi. Tapi pas didalam ternyata rame banget. Aa sempat berenang.. saya tungguin. Tapi trus dia mulai lapar dan ternyata saya nggak bawa perbekalan. Saking deketnya rumah kami dengan Ancol, saya ajak Aa untuk pulang ambil perbekalan, baru nanti balik lagi.

Nah waktu scene pulang ini ada Abah. Abah terlihat sehat dan baik-baik saja. Hmm tapi jujur saya lupa persis nya, maksudnya apakah di mimpi ini Abah dalam kondisi sudah sakit atau masih dalam kondisi sebelum sakit. Tapi intinya he looked so fine, and happy and so does my mom. Kami pulang dan disambut, selayaknya nini dan aki yang menyambut cucunya.. heboh. Mom talked a lot, sementara Abah, kayak biasa cuma diem senyum senyum nggak ngomong apa-apa. Oh iya, pas saya dan Aa dateng, Abah sama Ibu lagi berduaan.. ngobrol. Pokoknya lagi nempel banget :')

Aa pulang dengan heboh cerita just like he does.. trus akhirnya saya dan Aa memutuskan untuk balik lagi ke Atlantis, tapi kali ini Ibu ikutan. Abah sendirian di rumah. Udah gitu aja, kami jalan bertiga sambil Ibu gandeng tangan saya dan Aa. Ibu waktu itu pakai baju warna maroon dengan corak garis lengkung abstrak warna mustard. Abah pakai kaos tapi saya lupa warnanya apa.. setting waktunya masih sama.. dusk to evening. Kami jalan bertiga sambil senyum dan meninggalkan Abah di rumah sendiri. Tapi beliau senyum juga..

Semoga pertanda baik. Missing you to bits. Al-Fatihah.

Comments

Popular Posts